Jumat, 29 Juni 2018

Kegiatan Penyerahan Siswa kelas 6

Kegiatan Penyerahan Siswa kelas 6

Pada tanggal 30 Juni 2018, SD Sorobayan mengadakan acara penyerahan kembali siswa kelas 6 kepada orang tua atau wali murid.Dalam acara ini para siswa menampilkan ragam kesenian diantaranya : Tari Angguk, Tari Kuda Lumping, Karawitan, Puisi, Menyanyi Hymne Guru , Indonesia Raya, Syukur dan Saat Berpisah dimana semua diperankan oleh siswa kelas 5 & 6.

Dalam acara ini juga terdapat acara pembagian hadiah bagi para siswa berprestasi, yakni Pembagian hadiah untuk juara nilai tertinggi UN (Ujian Nasional)dan raport.


 

Read More
Penyuluhan dari Polsek Sanden

Penyuluhan dari Polsek Sanden

Di SD Sorobayan diadakan kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja, mengingat masa sekarang banyak sekali peristiwa kriminal yang dilakukan oleh remaja, entah itu berbentul geng motor, pesta miras oplosan, pergaulan bebas dan masih banyak lagi.Dimana  kita semua tahu, kenakalan remaja adalah merupakan hal yang sangat merugikan.

Semoga dengan adanya penyuluhan ini, anak-anak bisa lebih tahu tentang bahaya narkoba sehingga anak-anak menjauhinya serta anak-anak m,enjadi anak yang sholeh, bukan anak yang nakala, amien walhamdulillahirabbil’alamin.


 

Read More
Juara I Try Out di SMP 1 Sanden

Juara I Try Out di SMP 1 Sanden

Alhamdulillah ananda Chusnul Ma’rifah meraih juara 1 dalam acara Try Out pada Tahun 2018, kegiatan Try Out tersebut diadakan oleh SMP 1 Sanden.Semoga hal ini bisa menjadikan motivasi bagi teman-teman yang lain , untuk menuju masa depan yang lebih baik.


 

Read More
Kartinian Asyik di SD Sorobayan

Kartinian Asyik di SD Sorobayan

SD Sorobayan mengadakan kegiatan Krtinian dalam rangka memperingati lahirnya seorang pahlawan nasional bernama RA.Kartini,Beliau merupakan pejuang hak-hak wanita Indonesia, karena jasa beliaulah wanita-wanita Indonesia mendapatkan hak untuk memperoleh pendidikan.

Dalam kegiatan ini Sekolah mengadakan beragam lomba dianatara yaitu :

  • Lomba Keluesan, yakni anak-anak dinilai dari sikapnya, cara berjala, berbicara dan lainnya saat mengenakan pakaian adat Jawa.
  • Lomba Menyanyi, yakni menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini
  • Lomba Kuis, dengan beragam pertanyaan seputar Ibu R.A Kartini


 

Read More

Rabu, 31 Januari 2018

Kegiatan Literasi

Kegiatan Literasi

SD Sorobayan giatkan kegiatan literasi dimana literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.


 

Read More
Pelatihan Pemanfaatan aplikasi Lektora

Pelatihan Pemanfaatan aplikasi Lektora

 SD Sorobayan mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan aplikasi,dimana pada kesempatan ini aplikasi bernama Lectora, Lectora inspire merupakan salah satu program aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat presentasi maupun media pembelajaran. Keunggulan lectora inspire sangat user friendly, mudah digunakan“ dalam pembuatan media pembelajaran dan dapat membuat materi uji atau evalusi


 

Read More
Lomba Memasak

Lomba Memasak

 Guna melatih kemandirian anak sejak dini SD Sorobayan adakan lomba memasak.Ada banyak manfaat dari kegiatan ini, selain melatih kebersamaan dalam bekerjasama antar siswa, juga melatih keterampilan siswa dalam meracik bumbu serta pengolahan beragam makanan.



Survei yang dilakukan oleh Meat & Livestock Australia (MLA) terhadap 250 ibu bekerja di Jakarta, menunjukkan bahwa hanya dua dari 10 ibu yang memasak untuk keluarganya pada akhir pekan. Sisanya, bisa Anda tebak, memilih untuk mengajak keluarganya jajan di luar rumah. Dari dua ibu bekerja yang memilih memasak di akhir pekan, ada kesamaan yang mereka miliki, yaitu suka beraktivitas di rumah. "Good thing starts at home. Bagaimana mereka mengisi weekend dengan kegiatan yang kreatif dan produktif bersama anak. Misalnya, dengan memasak praktis, cepat, dan enak," tutur Isye Iriani, Marketing Manager MLA, saat final program Iron Fam di Jakarta Convention Center, Sabtu (10/12/2011) lalu. Memang, pada umumnya kesibukan di kantor membuat ibu bekerja tak dapat memasak menu makanan pada hari-hari kerja. Namun pada akhir pekan, keluarga cenderung memilih mall sebagai tempat untuk rekreasi sekaligus tempat makan. Pergi ke mall memang dianggap lebih praktis, tetapi jika kegiatan ini dilakukan setiap akhir pekan, anak-anak jadi tidak kreatif. Kegiatan memasak bersama pada akhir pekan sangat disarankan, agar ibu dapat memberikan asupan makanan yang bergizi, berimbang, dan bervariasi, demikian menurut Fabiola P. Setiawan, MPsi, psikolog anak dari Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya Jakarta. Ketika sudah terbiasa menikmati makanan yang bervariasi di rumah, anak bisa menolak jajanan di luar yang kurang terjaga gizinya dan kurang variasinya. Selain itu, asyiknya memasak bersama pada akhir pekan kelak bisa menjadi kegiatan yang selalu ditunggu oleh anak. Memasak bersama, menurut Fabiola memberikan banyak manfaat untuk perkembangan anak, yaitu: 1. Meningkatkan kehangatan keluarga. Aktivitas memasak tergolong sarat komunikasi, sehingga memungkinkan terjalinnya kehangatan antara ibu dan anak. Saat mengajarkan untuk memotong bahan makanan, misalnya, ibu akan memeluk anak dari belakang untuk memberikan contoh. 2. Meningkatkan wawasan anak. Sambil menyiapkan bahan dan memotong-motongnya, ibu bisa mengajarkan mengenai kandungan gizi pada makanan.Misalnya, apa kegunaan protein dan zat besi yang terdapat pada daging sapi untuk kesehatan anak. 3. Melatih konsentrasi dan daya ingat. Saat mulai memasak, anak belajar untuk mengikuti resep yang diberikan oleh ibu. Ketika kegiatan ini dilakukan secara rutin, lama-kelamaan anak akan mulai memasak tanpa panduan resep karena sudah hafal apa yang harus dilakukan. 4. Mengembangkan sensitivitas rasa. Anak belajar berpendapat, apakah ia dapat mencium aroma bahan makanan yang masih segar, atau apakah masakannya sudah enak atau belum. Namun sensitivitas rasa tidak hanya berlaku saat anak mencicipi masakannya. Sensitivitasnya terhadap tekstur bahan makanan, juga akan berpengaruh saat ia mengerjakan tugas prakaryanya. Anak akan belajar lebih detail dan teliti. 5. Melatih anak membuat keputusan. Anda bisa mengajak anak berdiskusi untuk menentukan makanan apa yang ingin dimasak. Kebiasaan ini akan membuat anak kelak terbiasa saat diminta membuat keputusan. Anak pun menjadi percaya diri untuk membuat keputusan-keputusan lain dalam hidupnya. 6. Meningkatkan tanggung jawab. Karena harus berangkat kerja pada pagi hari, Anda bisa mengajak anak menyiapkan bekal sekolahnya sendiri. Ia bisa memilih menu makanan dan menyimpannya dalam kotak makanan sendiri, dan menghabiskannya. 7. Membiasakan pola makan sehat. Ketika anak dibiasakan makan makanan rumahan yang lebih sehat, ia tidak akan ragu mengonsumsi sayuran atau buah-buahan, jenis makanan yang cenderung dihindari anak. Ia juga akan berani menolak jajanan di luar yang kurang bergizi. 8. Menghadirkan cinta untuk anak. Ketika Anda memasak makanan dengan penuh cinta untuk keluarga, anak pun akan merasakan cinta dari Anda. Konsistensi kegiatan memasak membuat anak memiliki daftar masakan favorit bundanya. Jangan kaget bila si kecil pamer pada teman-temannya, "Ibuku bisa masak sup merah, lho!"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Manfaat Memasak untuk Anak", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2011/12/11/1250477/8.manfaat.memasak.untuk.anak.


Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Survei yang dilakukan oleh Meat & Livestock Australia (MLA) terhadap 250 ibu bekerja di Jakarta, menunjukkan bahwa hanya dua dari 10 ibu yang memasak untuk keluarganya pada akhir pekan. Sisanya, bisa Anda tebak, memilih untuk mengajak keluarganya jajan di luar rumah. Dari dua ibu bekerja yang memilih memasak di akhir pekan, ada kesamaan yang mereka miliki, yaitu suka beraktivitas di rumah. "Good thing starts at home. Bagaimana mereka mengisi weekend dengan kegiatan yang kreatif dan produktif bersama anak. Misalnya, dengan memasak praktis, cepat, dan enak," tutur Isye Iriani, Marketing Manager MLA, saat final program Iron Fam di Jakarta Convention Center, Sabtu (10/12/2011) lalu. Memang, pada umumnya kesibukan di kantor membuat ibu bekerja tak dapat memasak menu makanan pada hari-hari kerja. Namun pada akhir pekan, keluarga cenderung memilih mall sebagai tempat untuk rekreasi sekaligus tempat makan. Pergi ke mall memang dianggap lebih praktis, tetapi jika kegiatan ini dilakukan setiap akhir pekan, anak-anak jadi tidak kreatif. Kegiatan memasak bersama pada akhir pekan sangat disarankan, agar ibu dapat memberikan asupan makanan yang bergizi, berimbang, dan bervariasi, demikian menurut Fabiola P. Setiawan, MPsi, psikolog anak dari Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya Jakarta. Ketika sudah terbiasa menikmati makanan yang bervariasi di rumah, anak bisa menolak jajanan di luar yang kurang terjaga gizinya dan kurang variasinya. Selain itu, asyiknya memasak bersama pada akhir pekan kelak bisa menjadi kegiatan yang selalu ditunggu oleh anak. Memasak bersama, menurut Fabiola memberikan banyak manfaat untuk perkembangan anak, yaitu: 1. Meningkatkan kehangatan keluarga. Aktivitas memasak tergolong sarat komunikasi, sehingga memungkinkan terjalinnya kehangatan antara ibu dan anak. Saat mengajarkan untuk memotong bahan makanan, misalnya, ibu akan memeluk anak dari belakang untuk memberikan contoh. 2. Meningkatkan wawasan anak. Sambil menyiapkan bahan dan memotong-motongnya, ibu bisa mengajarkan mengenai kandungan gizi pada makanan.Misalnya, apa kegunaan protein dan zat besi yang terdapat pada daging sapi untuk kesehatan anak. 3. Melatih konsentrasi dan daya ingat. Saat mulai memasak, anak belajar untuk mengikuti resep yang diberikan oleh ibu. Ketika kegiatan ini dilakukan secara rutin, lama-kelamaan anak akan mulai memasak tanpa panduan resep karena sudah hafal apa yang harus dilakukan. 4. Mengembangkan sensitivitas rasa. Anak belajar berpendapat, apakah ia dapat mencium aroma bahan makanan yang masih segar, atau apakah masakannya sudah enak atau belum. Namun sensitivitas rasa tidak hanya berlaku saat anak mencicipi masakannya. Sensitivitasnya terhadap tekstur bahan makanan, juga akan berpengaruh saat ia mengerjakan tugas prakaryanya. Anak akan belajar lebih detail dan teliti. 5. Melatih anak membuat keputusan. Anda bisa mengajak anak berdiskusi untuk menentukan makanan apa yang ingin dimasak. Kebiasaan ini akan membuat anak kelak terbiasa saat diminta membuat keputusan. Anak pun menjadi percaya diri untuk membuat keputusan-keputusan lain dalam hidupnya. 6. Meningkatkan tanggung jawab. Karena harus berangkat kerja pada pagi hari, Anda bisa mengajak anak menyiapkan bekal sekolahnya sendiri. Ia bisa memilih menu makanan dan menyimpannya dalam kotak makanan sendiri, dan menghabiskannya. 7. Membiasakan pola makan sehat. Ketika anak dibiasakan makan makanan rumahan yang lebih sehat, ia tidak akan ragu mengonsumsi sayuran atau buah-buahan, jenis makanan yang cenderung dihindari anak. Ia juga akan berani menolak jajanan di luar yang kurang bergizi. 8. Menghadirkan cinta untuk anak. Ketika Anda memasak makanan dengan penuh cinta untuk keluarga, anak pun akan merasakan cinta dari Anda. Konsistensi kegiatan memasak membuat anak memiliki daftar masakan favorit bundanya. Jangan kaget bila si kecil pamer pada teman-temannya, "Ibuku bisa masak sup merah, lho!"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Manfaat Memasak untuk Anak", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2011/12/11/1250477/8.manfaat.memasak.untuk.anak.


Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Read More